Kamis, 08 Mei 2008

Antara Jardiknas, Pustekkom, Microsoft dan intel (2)

Ini lanjutan cerita kemaren. Nah, setelah sekelumit cerit manis nya jardiknas, kini kita masuki cerita pahitnya jardiknas.
Januari 2008, berbagai desas desus menyebar ke daerah. kabarnya Jardiknas akan di ambil alih (entah oleh siapa) kemudian Internet Jardiknas akan di putus (only intranet wae..pah-hit). Mulailah aktivis2 ICT daerah bergerilya mencari kebenarannya. Dan akhirnya, bulan maret semuanya mulai terungkap. dan ternyata Pengelolaan Jardiknas diambil alih oleh Pustekkom per 1 April 2008. Padahal tim ICT PKLN sudah menawarkan kerjasama selama 1 tahun untuk bersama-sama menjaga Jardiknas, namun karena sang bos Pustekkom Lilik Gani bersikeras, apalah daya, tim ICT PKLN dengan ikhlas merelakan apa yang sudah mereka bangun dengan susah payah bersama komponen-komponen TIm ICT di daerah diambil alih.
Penolakan, pro kontra dsb mulai merebak di milist-milist jardiknas, d3-tkj, dan dikmenjur. Semuanya bernada kecewa dan menyesalkan kenapa harus diambil pustekkom. Sebagian besar mersa kecewa dengan kinerja pustekkom dengan TVE nya yang hidup segan mati tak mau. Jujur saja, mana sih yang lebih menarik bagi siswa antara TV dan Internet? coba tanyakan pada mereka? belum lagi jadwal TVE yang tak pasti, membuat bingung guru-guru di sekolah, alhasil bantuan Parabolda dan TV pun sekedar buat nonton TV Swasta. itulah salah satu alasa penolakan mereka, takut kalau-kalau jardiknas bakal mati.
Masalah datang lagi, internet Jardiknas yang di dapat dari 3 jalur USA, Singapure dan Malaysia melalui Astinet Telkom dikurangi dari 200 MBps shared se-indonesia dikurangi jadi 100 MBps dan saat ini tinggal 50 Mbps..owgh...lumayan dari apda benar-benar di putus sama-sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar