Ini email yang saya kirim pada hari ini, sabtu 3 mei 2008. Atas arahan pa Khalid Mustafa setelah saya chat via YM pada beliau.
Dear all, milister d3tkj dan petinggi2 PJJ d3tkj disana.
Terima kasih saya ucapkan atas berjalannya program d3tkj yang selalam ini saya dan kawan-kawn ikuti. Sukses dan semoga bisa makmur bersama ^-^.
Langsung pada persoalan dan ini lah yang ingin kami adukan pada kawan-kawan dan bapak-bapak disana. D3 TKJ/Jardiknas/ Dapodik Kalimntan Selatan khususnya yang angkatan 2006 makin lama makin bingung dan bimbang. Terlalu banyak masalah yang menghinggapi kami-kami disini. Utamanya masalah perkuliahan. Sejak november 2006, sampai Detik ini, kami baru semester 2? jadi artinya 2 SEMESTER = 2 TAHUN? apa kami gak pusing. Kami hanya bisa bertanya dan menerka apa kami harus punya anak dulu baru dapat ijazah disini?
Bukannya kami menyepelekan ilmu nyang didapat di kampus provider, tapi toh sebagian besar kami rasa tidak begitu kami nikmati dan kami praktekkan. Bukankah sebagian besar yang dilakukan di daerah adalah bermain-main dengan wireless, pointing ke sekolah2, repairing jaringan dan juga dapodik. Bukan kami menolak diajari pemrograman dan sebaginya, tapi selama 10 bulan saya menguplad NISN di disdik kab, belum pernah uploader.jardiknas.org berkata "syntak erorr". Dan kalau kami pointing bersama-sama ke pedalaman kecamatan belum pernah ada muncul pesan
Ininya kami cuma mau bilang Kalau tau kaya gito, tolong kuliah nya ya jangan LAMA-LAMA.
Permasalahan mahasiswa juga banyak diantara 13 kab/kota se kalsel,mestinya ya diliat-liat lah. Kapan kami bisa tenang bekerja demi terkoneksinya jardiknas ke pelosok2? trus bagaimana dengan NISN yang lom kelar2 kalau bekerja tanpa jadwal yang tetap. Alhamdulillah bagi kawan2 dan kami2 yang ICT nya masih bernafas dan dapat dukungan pemerintah darah. Bagaimana dengan yang ICT tinggal kenangan? yang gak bisa bergerak tergencet birokrasi dan permainan kelas tinggi? sudah kuliah amburadul, kerjanya pun tak karuan pula.
kami cuma minta agar kuliah kami bisa "secepat" kwan-kawan. dengan beberapa pertimbangan :
1. Biar gak bingung klo temen S1 tanya kok lom lulus2
2. Biar tenang menyukseskan Dapodik walau cuma dapat gelar MDE alias master data entry.
3. Biar bisa tenang dan tidak menghambat ICT dalam pengembangan jaringan (kasian ICT harus mengungggu gara-gara jadwal pemasangan bentrok dengan jadwal kuliah)
4. Bagi kawan-kawan yang "kurang beruntung" (dalam artian keadaan ICT nya kurang didukung pemda) bisa bekerja di tempat lain dengan tenang, setidaknya punya ijazah ditangan.
yah, itulah yang kami harapkan selama ini. kalau mau bukti ini
http://www.poliban.ac.id/content/view/99/1/
jadwal ujian kami. Masa angkatan 2007 ujian smstr 1 , angkatan smstr 2006 semester 2
dan ini
http://ripaisutanto.wordpress.com/2008/03/12/cerita-pinggiran-nasib-d3tkj/
suara hati pak pai, pendamping ICT Kalimantan Selatan. Semoga jadi bahan pemikiran, setidaknya jadi renungan. Oh, Poliban, kapan kami lulus?
Dear all, milister d3tkj dan petinggi2 PJJ d3tkj disana.
Terima kasih saya ucapkan atas berjalannya program d3tkj yang selalam ini saya dan kawan-kawn ikuti. Sukses dan semoga bisa makmur bersama ^-^.
Langsung pada persoalan dan ini lah yang ingin kami adukan pada kawan-kawan dan bapak-bapak disana. D3 TKJ/Jardiknas/ Dapodik Kalimntan Selatan khususnya yang angkatan 2006 makin lama makin bingung dan bimbang. Terlalu banyak masalah yang menghinggapi kami-kami disini. Utamanya masalah perkuliahan. Sejak november 2006, sampai Detik ini, kami baru semester 2? jadi artinya 2 SEMESTER = 2 TAHUN? apa kami gak pusing. Kami hanya bisa bertanya dan menerka apa kami harus punya anak dulu baru dapat ijazah disini?
Bukannya kami menyepelekan ilmu nyang didapat di kampus provider, tapi toh sebagian besar kami rasa tidak begitu kami nikmati dan kami praktekkan. Bukankah sebagian besar yang dilakukan di daerah adalah bermain-main dengan wireless, pointing ke sekolah2, repairing jaringan dan juga dapodik. Bukan kami menolak diajari pemrograman dan sebaginya, tapi selama 10 bulan saya menguplad NISN di disdik kab, belum pernah uploader.jardiknas.org berkata "syntak erorr". Dan kalau kami pointing bersama-sama ke pedalaman kecamatan belum pernah ada muncul pesan
Ininya kami cuma mau bilang Kalau tau kaya gito, tolong kuliah nya ya jangan LAMA-LAMA.
Permasalahan mahasiswa juga banyak diantara 13 kab/kota se kalsel,mestinya ya diliat-liat lah. Kapan kami bisa tenang bekerja demi terkoneksinya jardiknas ke pelosok2? trus bagaimana dengan NISN yang lom kelar2 kalau bekerja tanpa jadwal yang tetap. Alhamdulillah bagi kawan2 dan kami2 yang ICT nya masih bernafas dan dapat dukungan pemerintah darah. Bagaimana dengan yang ICT tinggal kenangan? yang gak bisa bergerak tergencet birokrasi dan permainan kelas tinggi? sudah kuliah amburadul, kerjanya pun tak karuan pula.
kami cuma minta agar kuliah kami bisa "secepat" kwan-kawan. dengan beberapa pertimbangan :
1. Biar gak bingung klo temen S1 tanya kok lom lulus2
2. Biar tenang menyukseskan Dapodik walau cuma dapat gelar MDE alias master data entry.
3. Biar bisa tenang dan tidak menghambat ICT dalam pengembangan jaringan (kasian ICT harus mengungggu gara-gara jadwal pemasangan bentrok dengan jadwal kuliah)
4. Bagi kawan-kawan yang "kurang beruntung" (dalam artian keadaan ICT nya kurang didukung pemda) bisa bekerja di tempat lain dengan tenang, setidaknya punya ijazah ditangan.
yah, itulah yang kami harapkan selama ini. kalau mau bukti ini
http://www.poliban.ac.id/content/view/99/1/
jadwal ujian kami. Masa angkatan 2007 ujian smstr 1 , angkatan smstr 2006 semester 2
dan ini
http://ripaisutanto.wordpress.com/2008/03/12/cerita-pinggiran-nasib-d3tkj/
suara hati pak pai, pendamping ICT Kalimantan Selatan. Semoga jadi bahan pemikiran, setidaknya jadi renungan. Oh, Poliban, kapan kami lulus?
hhmmm..yaa
BalasHapus